SEJARAH KARATE DI DUNIA
Gichin Funakoshi dilahirkan di Shuri, Okinawa sekitar tahun 1868 ketika Jepang
sedang berada dalam zaman Restorasi Meiji. Kedua orangtuanya adalah penduduk asli Okinawa yang
memakai nama keluarga Tominakoshi.[2] Ayahnya
bernama Gisu.[3] Setelah
masuk sekolah dasar, Gichin bersahabat baik dengan putra Ankō Asato, seorang master
karate dan kendo yang nantinya menjadi guru karate pertamanya.
Keluarga Funakoshi sangat menentang undang-undang yang
mengharuskan orang untuk memotong rambut yang ditata dengan model rambut chonmage. Seperti halnya biksu, dokter pada zaman Meiji memang tidak dibenarkan menata rambut
dengan model chonmage. Keputusan untuk tidak mau memotong rambut,
mengakibatkan Funakoshi tidak diizinkan masuk sekolah kedokteran, walaupun
dirinya sudah lulus ujian masuk.[3] Sebagai
orang terpelajar yang terdidik dalam sastra Cina Klasik serta filsafat Jepang,
Funakoshi bekerja sebagai asisten guru di Okinawa. Pada waktu itu pula,
hubungan dirinya dengan keluarga Asato menjadi semakin dekat. Ia mulai sering
bepergian pada malam hari ke rumah kediaman keluarga Asato untuk menerima
pelajaran karate dari Ankō Asato.
Funakoshi menguasai kedua aliran karate Okinawa yang populer
pada waktu itu, Shōrei-ryu dan Shōrin-ryu. Aliran karate yang
didirikannya diberi nama Shotokan yang berasal dari nama pena Funakoshi, Shoto yang
berarti gelombang pinus (gerakan daun-daun pinus ketika angin
bertiup). Selain sebagai master karate, Funakoshi adalah seorang filsuf dan
penyair yang produktif. Ia sering diberitakan berjalan hingga jauh sekali di
dalam hutan untuk bermeditasi dan menulis puisi.[5] Kan berarti aula
latihan atau rumah, sehingga Shotokan berarti rumah
Shoto. Nama aliran karate ini diciptakan oleh murid-murid Funakoshi yang
memasang plang nama bertuliskan Shoto kan di atas pintu masuk dojo tempat mereka berlatih.
Pada akhir 1910-an, Funakoshi telah memiliki banyak murid, di antaranya dianggap mampu untuk meneruskan ajaran sang guru. Funakoshi sendiri melanjutkan usahanya untuk menyebarluaskan karate Okinawa, dan berkelana ke kepulauan utama Jepang pada tahun 1922
ada tahun 1939, Funakoshi mendirikan dojo Shōtōkan yang pertama di Tokyo. Ia juga mengubah sebutan untuk seni beladiri yang
diajarkannya, dari tōte (唐手) yang terdiri dari dua
aksara kanji: 唐 (tō, kara; Dinasti Tang atau
Cina) dan 手 (te, tangan) menjadi karate (空手,
tangan kosong). Keduanya ditulis dengan aksara kanji yang berbeda, walaupun
sebetulnya 唐手 dapat dibaca secara kun'yomi sebagai karate. Funakoshi percaya bahwa
istilah baru yang diciptakannya tidak akan menimbulkan kesalahpahaman bahwa
karate berasal dari seni bela diri Cina..
Di Tokyo, Funakoshi mendirikan Asosiasi Karate Jepang (JKA) pada 1949,
dan diangkat sebagai ketua kehormatan. Ia tetap tinggal di Tokyo hingga tutup
usia pada tahun 1957.
Post a Comment